Wereng Menyerang, Petani Resah
Wereng hijau (tnau.ac.in) |
Meski tidak separah pada serangan wereng cokelat, tetapi serangan wereng
yang bernama latin Nephotettix virescens ini diperkirakan juga bisa menurunkan
hasil produksi padi petani. Oleh sebab itu, untuk menghambat penyebaran hama
agar tidak meluas, para petani menyemprotkan pestisida.
Sutarji, salah seorang petani mengatakan, saat ini penggunaan pestisida
untuk mengatasi hama, termasuk wereng hijau yang menyerang tanaman padi, masih
sembarangan dan tidak sesuai dengan hama sasarannya. "Petani tidak
memikirkan itu benar atau tidak, mahal atau murah. Terpenting, bagaimana
caranya mengatasi hama wereng ini, " ujarnya.
Dia melanjutkan, lantaran belum adanya sosialisasi dan arahan yang tepat
mengenai pengendalian hama wereng terebut, tak sedikit petani di Kecamatan
Kauman, mengalami gagal panen. Arahan yang dimaksud adalah, cara penggunaan
pestisida yang tepat sasaran dan lain sebagainya.
"Penggunaan pestisida sendiri kami dapat dari para petani lain. Ada
yang bilang seminggu dua kali, ada yang bilang dua hari sekali,"
lanjutnya.
Basuki, petani lain juga mengatakan, wereng hijau tersebut biasa menyerang
tanaman padi saat berumur satu bulan hingga padi mendekati masa panen. Yakni,
dengan cara menghisap cairan padi pada bagian pelepah daun. Dampaknya,
menyebabkan tanaman padi menjadi kerdil, sehingga menghambat pertumbuhan.
"jIka dibiarkan, maka bisa jadi produksi padi kami menurun. Karena wereng
hijau ini juga bisa menyebabkan bulir padi menjadi hampa," katanya.
Sedangkan luas areal tanaman padi yang diserang hama, dia mengatakan, ada
sekitar 10 hektar lahan persawahan. "Jika gagal panen, petani akan
mengalami kerugian puluhan juta," ucapnya, kemarin (18/9). (nva/ris)
Agensia Hayati BVR, Pembasmi Wereng Secara Organik
Sebenarnya terdapat cara pengendalian hama yang terbilang efektif, bahkan aman bagi petani, musuh alami hama, dan konsumen yang akan mengonsumsi komoditas tanaman pangan. Pengendalian ini menggunakan agensia hayati yang terdapat dalam produk Natural BVR. Tak tanggung-tanggung, hama yang menjadi target serangannya meliputi hama wereng, walang sangit, kutu-kutuan, ulat kubis.
Natural BVR terdiri atas bahan aktif jamur Beuveria bassiana yang efektif menyerang hama. Cara kerja agensia hayati Natural BVR ini, yaitu jamur Beuvaria bassiana masuk ke dalam bagian tanaman, jika termakan oleh hama, jamur akan mengeluarkan enzim khitinase, protease,
dan lipase yang merusak saluran pencernaan hama dan menembus seluruh
tubuh hama sehingga hama mati perlahan. Hama yang terinfeksi jamur BVR
bisa menularkan jamur BVR kepada hama yang lain.
Dapatkan produk Natural BVR di:
Griya Herba Natural Agro
Jl. Letjen Suprapto No. 85, Kepatihan, Tulungagung
Telp/sms. 0355-7801658/085655767273 (IM3)
No comments:
Post a Comment