Perekat dan Perata Pestisida Organik AERO-810

AERO 810

Perekat-Perata-Pembasah


Kemasan : 250 cc
Bentuk cair


Cara Kerja AERO-810

Membuat tegangan air menjadi rendah sehingga campuran pestisida dan pupuk cair menjadi lebih merata, menempel lebih kuat dan meresapkan lebih cepat di daun.


Keunggulan AERO-810

  1. Melekatkan dan meratakan butiran semprot pestisida / pupuk cair pada daun supaya tidak hilang / tercuci oleh air hujan.
  2. Menghemat pestisida / pupuk cair yang melekat dserap daun lebih banyak & lama
  3. Meningkatkan daya kerja pestisida untuk mengendalikan hama yang berperisai dan berkulit lapisan lilin
  4. Membantu membersihkan alat semprot dan tidak mengakibatkan penyumbatan pada nosel.


Bahan Aktif AERO-810

Polioksi etilen alkil fenolic ether 810 g/l


Dapatkan produk Aero-810 di: 
Griya Herba Natural Agro 
Jl. Letjen Suprapto No. 85, Kepatihan, Tulungagung 
Telp/sms. 0355-7801658

MARI HIJAUKAN BUMI KITA

Bismillaahirrahmaanirrahiim,

''Dialah yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap, dan Dia menurunkan air (hujan) dari langit, lalu Dia menghasilkan dengan hujan itu segala buah-buahan sebagai rezeki untukmu; karena itu janganlah kamu Mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah, padahal kamu mengetahui.'' (QS al-Baqarah : 22).


Dari Jabir bin Abdullah ra berkata, telah bersabda Rasulullah Shollallohu ‘Alaihi Wa Sallam:

“Tidaklah seorang muslim menanam tanaman lalu tanaman itu dimakan manusia, binatang ataupun burung melainkan tanaman itu menjadi sedekah baginya sampai hari kiamat.” (HR. Imam Muslim hadits no.1552(10))

Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda, yang artinya:

“Tak ada seorang muslim yang menanam pohon, kecuali sesuatu yang dimakan dari tanaman itu akan menjadi sedekah baginya, dan yang dicuri akan menjadi sedekah. Apa saja yang dimakan oleh binatang buas darinya, maka sesuatu (yang dimakan) itu akan menjadi sedekah baginya. Apapun yang dimakan oleh burung darinya, maka hal itu akan menjadi sedekah baginya. Tak ada seorangpun yang mengurangi, kecuali itu akan menjadi sedekah baginya .” [HR. Muslim dalam Al-Musaqoh,3945].


Tabi’in, Umarah bin Khuzaimah bin Tsabit Al-Anshoriy Al-Madaniy, bahwa “Aku pernah mendengarkan Umar bin Khaththab berkata kepada bapakku, “Apa yang menghalangi dirimu untuk menanami tanahmu?”

Bapakku berkata , “Aku orang yang sudah tua, ”

Umar berkata kepadanya, “Aku mengharuskan engkau (menanamnya). Engkau harus menanamnya!”
Sungguh aku melihat Umar bin Khaththab menanamnya dengan tangannya bersama bapakku. ” [HR. Ibnu Jarir Ath-Thobariy sebagaimana dalam Ash-Shohihah (1/1/39)]