Pestisida Organik PESTONA

PESTONA

Pestisida organik pengendali hama


Kemasan : 500 cc
Bentuk cair
Legalitas:  No. Reg. IDM 000022136


Keunggulan PESTONA

Mengendalikan hama tanaman alami dan meningkatan daya tahan tanaman terhadap serangan hama. Pestisida organic harus disemprotkan di awal tanam, bukan saat tanaman terserang hama.


Sifat PESTONA

Mudah terurai , tidak meninggalkan sisa racun/ tanpa residu sehingga tidak mencemarkan lingkungan. Aman terhadap manusia dan hewan.

Hama Sasaran PESTONA




Cara Pakai PESTONA

Dosis per tangki : 5 cc – 10 cc. per Liter air atau Per Tangki 7 – 14 tutup.  Volume 1 tutup botol Pestona = 10 cc.  Supaya effektif dan optimal, campurkan per tangki ½ tutup Aero 810 (perekat-perata-pembasah). Akan lebih hemat tenaga & waktu  jika sekalian melakukan penyemprotan pupuk POC NASA + Hormonik. Per tangki : PESTONA 10 tutup + AERO 1/2 tutup + POC NASA 3 tutup + HORMONIK 1 tutup.
Waktu penyemprotan terbaik : Sore (jam 18.00) atau Pagi hari (jam 05.00).
Lakukan penyemprotan minimal 3 kali per 1 musim tanam atau sesuaikan dengan tingkat serangan hama. Lebih sering disemprot, lebih baik. Pestona tidak berbahaya bagi manusia & lingkungan serta tidak akan membunuh musuh alami hama.

Bahan aktif Pestona

Azadirachtin
Berperan sebagai fungisida, bakterisida, antivirus dan moluskisida. Formula ini berfungsi : sebagai zat pemandul, menghambat : daya makan, pertumbuhan, reproduksi, perkawinan / komunikasi seksual, merusak telur, menghambat pembentukan kitin.
Ricin (asam ricin)
Mengendalikan hama serangga, cendawan, nematoda parasit tanaman
Polifenol
Menghambat pertumbuhan larva serangga. Polifenol juga bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tanaman terhadap penyakit
Sitral
Menghambat serangga hama gudang, merusak telur serangga.
Annonian
Menghambat selera makan serangga, sebagai racun kontak dan racun perut.
Eugenol
Mengendalikan lalat buah dan sebagai fungisida
Nikotin
Mengendalikan penyakit tanaman, sebagai penolak serangga, fungisida, akarisida, nematoda


Cara Kerja PESTONA

Formula yang terkandung di dalam Pestona akan mengendalikan OPT (Organisme Pengganggu Tanaman) dengan cara mengganggu proses fisiologi / pertumbuhan serangga yang berpengaruh pada kurangnya nafsu makan serangga, menghambat fase pertumbuhan, menghambat daya reproduksi, menghambat proses ganti kulit, menghambat pembentukan serangga dewasa, menghambat perkawinan & komunikasi seksual, menghambat agar serangga tidak bisa bertelur / mandul, menghambat pembentukan kitin. Pestona bekerja secara kontak & sistemik sehingga dapat meresap ke seluruh bagian tanaman tanpa menggangu / merusak tanaman, akibatnya jika serangga memakan bagian tanaman otomatis akan termakan zat Pestona .
Pestona merupakan pegendali hama tanaman alami yang memiliki spektrum yang lebih luas, sehingga dapat mengendalikan lebih dari beberapa jenis hama / Organisme Pengganggu Tanaman (OPT).


Dapatkan produk Pestona di: 
Griya Herba Natural Agro 
Jl. Letjen Suprapto No. 85, Kepatihan, Tulungagung 
Telp/sms. 0355-7801658

MARI HIJAUKAN BUMI KITA

Bismillaahirrahmaanirrahiim,

''Dialah yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap, dan Dia menurunkan air (hujan) dari langit, lalu Dia menghasilkan dengan hujan itu segala buah-buahan sebagai rezeki untukmu; karena itu janganlah kamu Mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah, padahal kamu mengetahui.'' (QS al-Baqarah : 22).


Dari Jabir bin Abdullah ra berkata, telah bersabda Rasulullah Shollallohu ‘Alaihi Wa Sallam:

“Tidaklah seorang muslim menanam tanaman lalu tanaman itu dimakan manusia, binatang ataupun burung melainkan tanaman itu menjadi sedekah baginya sampai hari kiamat.” (HR. Imam Muslim hadits no.1552(10))

Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda, yang artinya:

“Tak ada seorang muslim yang menanam pohon, kecuali sesuatu yang dimakan dari tanaman itu akan menjadi sedekah baginya, dan yang dicuri akan menjadi sedekah. Apa saja yang dimakan oleh binatang buas darinya, maka sesuatu (yang dimakan) itu akan menjadi sedekah baginya. Apapun yang dimakan oleh burung darinya, maka hal itu akan menjadi sedekah baginya. Tak ada seorangpun yang mengurangi, kecuali itu akan menjadi sedekah baginya .” [HR. Muslim dalam Al-Musaqoh,3945].


Tabi’in, Umarah bin Khuzaimah bin Tsabit Al-Anshoriy Al-Madaniy, bahwa “Aku pernah mendengarkan Umar bin Khaththab berkata kepada bapakku, “Apa yang menghalangi dirimu untuk menanami tanahmu?”

Bapakku berkata , “Aku orang yang sudah tua, ”

Umar berkata kepadanya, “Aku mengharuskan engkau (menanamnya). Engkau harus menanamnya!”
Sungguh aku melihat Umar bin Khaththab menanamnya dengan tangannya bersama bapakku. ” [HR. Ibnu Jarir Ath-Thobariy sebagaimana dalam Ash-Shohihah (1/1/39)]