Pupuk Organik Serbuk GREENSTAR


GREENSTAR

Pupuk organik serbuk

Kemasan 1 kotak isi 3 bungkus @ 20 gr x 3 bks = 60gr
Bentuk serbuk
Legalitas:
  • Izin Departemen Perdagangan: No. 503/00.1999/B/ILMK/V
  • Sucofindo : No.01927/CDBHAB


Keunggulan GREENSTAR

  1. Mampu meningkatkan mutu & jumlah / banyaknya hasil panen
  2. Mempercepat pertumbuhan batang, akar, pengumbian, pembungaan dan pembuahan
  3. Mengurangi kerontokan bunga dan buah
  4. Membantu perkembangan mikroorganisme tanah yang bermanfaat bagi tanaman
  5. Meningkatkan daya tahan terhadap serangan hama dan penyakit


Aturan pakai GREENSTAR

  • Untuk 1 x musim tanam (4 bulan) = 3 kali aplikasi penyemprotan pupuk.
  • 1 bungkus (20gr) + 1 tangki semprot, semprotkan ke daun
  • Agar hasil optimal tambahkan perekat / perata / pembasah : Aero ½ tutup per tangki.
  • 3 bungkus (60gr) untuk aplikasi 1.000 m2 per
  • Untuk pembibitan, 1 bungkus cukup untuk memupuk 1.000 – 2.500 polibag
  • Untuk tanaman Hias, 2 gr + air 1 liter semprotkan ke daun 1 minggu sekali atau bisa siram ke media tanam.


Kandungan GREENSTAR

N = 1,40%, P2O5 = 0,43%, K2O = 1,13%, C organik = 14,55%, kadar air 7,43%, C/N ratio 10,39%,  Zn 9,77 ppm, Cu 6,32 ppm, S 3,58%, Mn 7,03 ppm, Ca 0,1%, B 0,17%, Fe 0,02%, Mg 0,04%, Cl 0,98%, Na 0,12%, Si o,01%, NaCl 1,61%, SO4 10,71%, pH 6,8, Lemak 0,04%, Protein 8,75%, Karbohidrat 81,75%, Mengandung Zat perangsang tumbuh : Auksin, Giberelin, Sitokinin, bebas logam berat (Pb, Cd, Hg, As), bebas mikroba E.Colli, Salmonella, Bebas bahan pengotor ikutan.


MARI HIJAUKAN BUMI KITA

Bismillaahirrahmaanirrahiim,

''Dialah yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap, dan Dia menurunkan air (hujan) dari langit, lalu Dia menghasilkan dengan hujan itu segala buah-buahan sebagai rezeki untukmu; karena itu janganlah kamu Mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah, padahal kamu mengetahui.'' (QS al-Baqarah : 22).


Dari Jabir bin Abdullah ra berkata, telah bersabda Rasulullah Shollallohu ‘Alaihi Wa Sallam:

“Tidaklah seorang muslim menanam tanaman lalu tanaman itu dimakan manusia, binatang ataupun burung melainkan tanaman itu menjadi sedekah baginya sampai hari kiamat.” (HR. Imam Muslim hadits no.1552(10))

Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda, yang artinya:

“Tak ada seorang muslim yang menanam pohon, kecuali sesuatu yang dimakan dari tanaman itu akan menjadi sedekah baginya, dan yang dicuri akan menjadi sedekah. Apa saja yang dimakan oleh binatang buas darinya, maka sesuatu (yang dimakan) itu akan menjadi sedekah baginya. Apapun yang dimakan oleh burung darinya, maka hal itu akan menjadi sedekah baginya. Tak ada seorangpun yang mengurangi, kecuali itu akan menjadi sedekah baginya .” [HR. Muslim dalam Al-Musaqoh,3945].


Tabi’in, Umarah bin Khuzaimah bin Tsabit Al-Anshoriy Al-Madaniy, bahwa “Aku pernah mendengarkan Umar bin Khaththab berkata kepada bapakku, “Apa yang menghalangi dirimu untuk menanami tanahmu?”

Bapakku berkata , “Aku orang yang sudah tua, ”

Umar berkata kepadanya, “Aku mengharuskan engkau (menanamnya). Engkau harus menanamnya!”
Sungguh aku melihat Umar bin Khaththab menanamnya dengan tangannya bersama bapakku. ” [HR. Ibnu Jarir Ath-Thobariy sebagaimana dalam Ash-Shohihah (1/1/39)]