Mengatasi Rontok Bulu pada Burung Cendet dan Membuat Nyaring Suaranya

BiofarmingOrganik - Ngefans dengan burung cendet atau penthet? Jangan lupa merawatnya dengan baik agar penampilannya bisa semakin menggoda. Rontok bulu pada burung cendet atau penthet bisa membuat hati galau pemiliknya. Pesis seperti yang dialami Agus Haryanto dari Giriharjo.

Sejak dulu, Agus memang ngefans dengan burung cendet. Di rumahnya pun banyak burung cendet yang ia koleksi. Namun, suatu kali terdapat 2 ekor burung cendet yang bermasalah. "Bulunya mulai rontok dan sudah tidak berkicau lagi," kenang Agus.

Suatu saat, Agus mendapat informasi tentang suplemen alami burung, yaitu nutrisi herbal Biojanna 6 For Bird. Tak ingin berlarut-larut, Agus pun membeli Biojanna 6 For Bird. Diteteskannya nutrisi hayati untuk burung tersebut ke dalam air minum burung cendetnya. Tak hanya itu, Biojanna 6 juga disemprotkan saat mandi. 

Ternyata benar, selang 5 hari kemudian burung cendet milik Agus sudah kembali fit. Tak hanya itu, ocehannya pun semakin nyaring. 

"Meskipun (saat itu) bulunya masih rontok dan belum pulih, tapi sudah banyak perubahan membaik. B6 memang jozzz..gandoz!," pujinya.


Dapatkan Biojanna 6 For Bird di: 
Griya Herba Natural Agro 
Jl. Letjen Suprapto No. 85, Kepatihan, Tulungagung 
Telp/sms. 0355 - 7801658

No comments:

Post a Comment

MARI HIJAUKAN BUMI KITA

Bismillaahirrahmaanirrahiim,

''Dialah yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap, dan Dia menurunkan air (hujan) dari langit, lalu Dia menghasilkan dengan hujan itu segala buah-buahan sebagai rezeki untukmu; karena itu janganlah kamu Mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah, padahal kamu mengetahui.'' (QS al-Baqarah : 22).


Dari Jabir bin Abdullah ra berkata, telah bersabda Rasulullah Shollallohu ‘Alaihi Wa Sallam:

“Tidaklah seorang muslim menanam tanaman lalu tanaman itu dimakan manusia, binatang ataupun burung melainkan tanaman itu menjadi sedekah baginya sampai hari kiamat.” (HR. Imam Muslim hadits no.1552(10))

Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda, yang artinya:

“Tak ada seorang muslim yang menanam pohon, kecuali sesuatu yang dimakan dari tanaman itu akan menjadi sedekah baginya, dan yang dicuri akan menjadi sedekah. Apa saja yang dimakan oleh binatang buas darinya, maka sesuatu (yang dimakan) itu akan menjadi sedekah baginya. Apapun yang dimakan oleh burung darinya, maka hal itu akan menjadi sedekah baginya. Tak ada seorangpun yang mengurangi, kecuali itu akan menjadi sedekah baginya .” [HR. Muslim dalam Al-Musaqoh,3945].


Tabi’in, Umarah bin Khuzaimah bin Tsabit Al-Anshoriy Al-Madaniy, bahwa “Aku pernah mendengarkan Umar bin Khaththab berkata kepada bapakku, “Apa yang menghalangi dirimu untuk menanami tanahmu?”

Bapakku berkata , “Aku orang yang sudah tua, ”

Umar berkata kepadanya, “Aku mengharuskan engkau (menanamnya). Engkau harus menanamnya!”
Sungguh aku melihat Umar bin Khaththab menanamnya dengan tangannya bersama bapakku. ” [HR. Ibnu Jarir Ath-Thobariy sebagaimana dalam Ash-Shohihah (1/1/39)]