Kiat Memilih Murai Batu Berkualitas

Murai Batu (Foto: www.sylvia.web.id)
Murai Batu adalah salah satu jenis burung ocehan atau burung kicauan favorit. Jika diperhatikan, kicau burung kerabat Kacer ini juga semarak dan mengeluarkan bernagai macam model suara. Sepintas, Murai Batu memang mirip seperti Kacer. Namun, perbedaannya terletak di warna bulu dadanya yang oranye kecokelatan.
Sebagai burung klangenan, tingkah murai batu yang lincah dan cerewet sudah cukup menghibur. Apalagi jika Murai Batu yang dimiliki mempunyai potensi menjadi juara kontes burung ocehan. Nah, ingin tau apa saja yang harus diperhatikan untuk mendapatkan Murai Batu bakalan berkualitas? Berikut kiat-kiatnya.
 

Kiat Memilih Murai Batu Berkualitas #1. Bermata sehat

Hindari membeli Murai Batu yang pada matanya terlihat katarak, yaitu selaput berwarna putih pada bola mata. Murai Batu yang sudah terkena katarak berisiko tinggi mengalami kebutaan.

Kiat Memilih Murai Batu Berkualitas #2. Berkaki hitam

Pilih Murai Batu bakalan berwarna hitam karena Murai Batu yang mempunyai warna hitam pada kakinya mempunyai mental berani. Namun, bukan berarti kaki berwarna lain tidak bagus. Karena kualitas Murai Batu bakalan juga ditentukan cara perawatan dan latihan yang tepat. Hindari memilih Murai Batu yang mempunyai kuku kaki bagian belakang (kelingking) berwarna tidak sejenis, misalnya satu hitam sedangkan satu lagi putih. Kondisi ini dipercaya memiliki sifat labil, terkadang hebat dan terkadang down.

Kiat Memilih Murai Batu Berkualitas #3. Ekor rapat

Sebaiknya pilih Murai Batu bakalan yang mempunyai ekor rapat dan tidak terlalu tebal. Ekor yang seperti ini enak dipandang mata. Selain itu, Murai Batu akan lebih leluasa memainkan ekornya pada saat ditrek. Hindari membeli Murai Batu dengan ekor bercabang atau tergunting karena diyakini mempunyai mental yang labil. Hindari pula memilih Murai Batu yang tidak punya ekor karena bentuk saat tumbuh nanti tidak diketahui.

Kiat Memilih Murai Batu Berkualitas #4. Warna dada kekuningan

Sebaiknya memilih Murai Batu bakalan yang mempunyai bulu dada cenderung berwarna kekuningan. Hal ini disebabkan Murai Batu bakalan biasanya akan cepat berbunyi dan cepat jadi. Namun kebanyakan Murai Batu mempunyai bulu dada berwarna cokelat.

Kiat Memilih Murai Batu Berkualitas #5. Tidak terlalu tua

Jangan hanya menilai umur Murai Batu bakalan berdasarkan pengamatan pada kaki. Perhatikan pula rongga mulutnya. Jika rongga mulut masih berwarna putih atau sedikit cerah, Murai Batu bakalan tersebut masih muda. Jika rongga mulut berwarna hitam berarti Murai Batu bakalan tersebut sudah tua. Semakin pekat warna hitamnya, semakin tua usia Murai Batu bakalan. Murai Batu bakalan yang masih muda mempunyai tanda pada bulu sayapnya berupa bintik cokelat, baik sayap sebelah luar maupun dalam.

Kiat Memilih Murai Batu Berkualitas #6. Bermental pemberani

Murai Batu bakalan yang menjerit dan berusaha mematuk jari tangan saat dipegang menandakan sifat pemberani.

Kiat Memilih Murai Batu Berkualitas #7. Berparuh bagus

Sebaiknya pilih Murai Batu bakalan yang memiliki bentuk paruh berpangkal lebar, tebal, besar, dan panjang. Selain itu, paruh bagian bawah harus lurus. Jangan memilih bakalan yang memiliki paruh bengkok. Posisi lubang hidung hendaknya sedekat mungkin dengan posisi mata.

Kiat Memilih Murai Batu Berkualitas #8. Mental tempur bagus

Pilih Murai Batu bakalan yang memiliki kepala berbentuk kotak serta bermata bulat besar dan melotot. Hal ini menandakan bakalan ini mempunyai mental tempur yang baik.

Kiat Memilih Murai Batu Berkualitas #9. Postur tubuh serasi

Pilih Murai Batu bakalan berpostur sedang dengan panjang leher, badan, ekor, serta kaki yang serasi. Jangan memilih Murai Batu bakalan yang berleher dan berbadan pendek. Panjang ekor hendaknya serasi dengan postur badan. Pilihlah bentuk ekor yang sedikit lentur. Leher panjang padat berisi menandakan bakalan ini akan mengeluarkan power suara secara maksimal.

Kiat Memilih Murai Batu Berkualitas #10. Bakalan bertubuh sehat

Murai Batu bakalan yang sehat ditandai dengan sayap mengepit rapat dan kaki mencengkram kuat. Lincah dan bernafsu makan besar. Ini merupakan ciri-ciri bahan yang bermental baik.

Nah, itulah Kiat Memilih Murai Batu Berkualitas. Selamat menikmati kicau alami Murai Batu! 
(Rch/Biofarming Organik)



MARI HIJAUKAN BUMI KITA

Bismillaahirrahmaanirrahiim,

''Dialah yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap, dan Dia menurunkan air (hujan) dari langit, lalu Dia menghasilkan dengan hujan itu segala buah-buahan sebagai rezeki untukmu; karena itu janganlah kamu Mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah, padahal kamu mengetahui.'' (QS al-Baqarah : 22).


Dari Jabir bin Abdullah ra berkata, telah bersabda Rasulullah Shollallohu ‘Alaihi Wa Sallam:

“Tidaklah seorang muslim menanam tanaman lalu tanaman itu dimakan manusia, binatang ataupun burung melainkan tanaman itu menjadi sedekah baginya sampai hari kiamat.” (HR. Imam Muslim hadits no.1552(10))

Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda, yang artinya:

“Tak ada seorang muslim yang menanam pohon, kecuali sesuatu yang dimakan dari tanaman itu akan menjadi sedekah baginya, dan yang dicuri akan menjadi sedekah. Apa saja yang dimakan oleh binatang buas darinya, maka sesuatu (yang dimakan) itu akan menjadi sedekah baginya. Apapun yang dimakan oleh burung darinya, maka hal itu akan menjadi sedekah baginya. Tak ada seorangpun yang mengurangi, kecuali itu akan menjadi sedekah baginya .” [HR. Muslim dalam Al-Musaqoh,3945].


Tabi’in, Umarah bin Khuzaimah bin Tsabit Al-Anshoriy Al-Madaniy, bahwa “Aku pernah mendengarkan Umar bin Khaththab berkata kepada bapakku, “Apa yang menghalangi dirimu untuk menanami tanahmu?”

Bapakku berkata , “Aku orang yang sudah tua, ”

Umar berkata kepadanya, “Aku mengharuskan engkau (menanamnya). Engkau harus menanamnya!”
Sungguh aku melihat Umar bin Khaththab menanamnya dengan tangannya bersama bapakku. ” [HR. Ibnu Jarir Ath-Thobariy sebagaimana dalam Ash-Shohihah (1/1/39)]