Membuat Bulu Burung Kepodang Klimis dan Tak Mudah Rontok, Biojanna 6 For Bird Rahasianya

BiofarmingOrganik - Burung kepodang dengan bulunya yang kuning mulus akan tampak indah dipandang mata. Terlebih ditambah kicaunya yang merdu karena penuh percaya diri. Tak herang jika para pencinta burung ini menjadi bingung dan nelangsa saat melihat buru burung kepodangnya tampak kusam dan mudah rontok. Inilah yang dirasakan Mas Sarkun, salah satu hobiis burung kepodang.

Mas Sarkun memang memiliki banyak burung peliharaan. Maklum, ia memang sangat hobi burung. Dari sekian banyak jenis burung yang ia pelihara, burung kepodang adalah jenis burung yang paling menjadi favoritnya.

"Tetapi akhir-akhir ini saya punya masalah dengan burung kepodang saya. Burung kepodang saya bulunya rontok, warnanya jadi kusam. Saya sangat bingung..., " kenang Mas Sarkun. 

Beruntung, salah seorang saudaranya menawarkan Biojanna 6 For Bird untuk dicoba. Mas Sarkun pun mencobanya dengan meneteskan 3 - 5 tetes secara rutin ke dalam minuman burung kepodangnya. Tak hanya itu, siang hari ia menyemprotkan air yang telah ditetesi Biojanna 6 For Bird ke sekujur badan burung kepodang kesayangannya. Hasilnya?

"burung kepodang saya yang awalnya bulunya rontok dan warnanya kusam, sekarang sudah tidak rontok dan warnanya cerah serta kelimis. Burung kenari saya juga diberi Biojanna 6. Hasilnya, semakin nyaring ngocehnya. Matur suwun Biojanna 6!," ujar Mas Sarkun.


br />
Dapatkan Biojanna 6 For Bird di: 
Griya Herba Natural Agro 
Jl. Letjen Suprapto No. 85, Kepatihan, Tulungagung 
Telp/sms. 0355-7801658 (Flexi)

No comments:

Post a Comment

MARI HIJAUKAN BUMI KITA

Bismillaahirrahmaanirrahiim,

''Dialah yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap, dan Dia menurunkan air (hujan) dari langit, lalu Dia menghasilkan dengan hujan itu segala buah-buahan sebagai rezeki untukmu; karena itu janganlah kamu Mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah, padahal kamu mengetahui.'' (QS al-Baqarah : 22).


Dari Jabir bin Abdullah ra berkata, telah bersabda Rasulullah Shollallohu ‘Alaihi Wa Sallam:

“Tidaklah seorang muslim menanam tanaman lalu tanaman itu dimakan manusia, binatang ataupun burung melainkan tanaman itu menjadi sedekah baginya sampai hari kiamat.” (HR. Imam Muslim hadits no.1552(10))

Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda, yang artinya:

“Tak ada seorang muslim yang menanam pohon, kecuali sesuatu yang dimakan dari tanaman itu akan menjadi sedekah baginya, dan yang dicuri akan menjadi sedekah. Apa saja yang dimakan oleh binatang buas darinya, maka sesuatu (yang dimakan) itu akan menjadi sedekah baginya. Apapun yang dimakan oleh burung darinya, maka hal itu akan menjadi sedekah baginya. Tak ada seorangpun yang mengurangi, kecuali itu akan menjadi sedekah baginya .” [HR. Muslim dalam Al-Musaqoh,3945].


Tabi’in, Umarah bin Khuzaimah bin Tsabit Al-Anshoriy Al-Madaniy, bahwa “Aku pernah mendengarkan Umar bin Khaththab berkata kepada bapakku, “Apa yang menghalangi dirimu untuk menanami tanahmu?”

Bapakku berkata , “Aku orang yang sudah tua, ”

Umar berkata kepadanya, “Aku mengharuskan engkau (menanamnya). Engkau harus menanamnya!”
Sungguh aku melihat Umar bin Khaththab menanamnya dengan tangannya bersama bapakku. ” [HR. Ibnu Jarir Ath-Thobariy sebagaimana dalam Ash-Shohihah (1/1/39)]